Memiliki website merupakan suatu keharusan bagi mereka yang ingin menjalankan bisnis dengan lebih mudah. Karena rana online saat ini sangat luas dan mudah untuk dilakukan oleh siapa saja yang memilik akses. Namun kemudahan dan keleluasaan ini juga dapat memberikan banyak kesempatan bagi setiap orang yang iseng untuk memberikan kita rasa takut. Mulai dari kehilangan data sampai tidak bisa diaksesnya website karena serangan hacker tersebut. Begitu pentingnya suatu data bagi kita, perlu juga kiranya kita menjaga website dan benar–benar waspada dalam melindungi website dari serangan hacker. Dan berikut ini tips optimasi data hosting dari serangan hacker yang dapat dilakukan.
1. Tetap update
Melakukan update harus selalu dilakukan. Karena ini menghindari kita dari ancaman Hacking. Beberapa situs berbayar biasanya menyediakan plugin yang akan selalu update.
2. Menambah kekuatan untuk hak kontrol akses
Meningkatkan kontrol akses admin di website kita adalah cara mudah yang berlaku untuk semua yang tidak kita inginkan diserang oleh hacker. Menggunakan nama pengguna dan password yang tidak mudah ditebak. Mengubah database dari prefix standar dari WP6 ke sesuatu yang acak dan sulit ditebak. Batasi juga jumlah login dalam waktu tertentu. Lakukan saja reset password, karena account email dapat di hacked juga. Jangan pernah mengirimkan rincian login melalui email, karena pengguna yang tidak sah bisa memperoleh akses ke akun tersebut.
3. Perkuat tingkat keamanan jaringan
Menggunakan komputer di kantor memang tidak bisa selalu aman, karena 1 komputer bisa saja digunakan oleh banyak orang. Itu sebabnya penting bagi kita untuk menyediakan rute akses yang mudah ke server website, seperti:
- Login yang akan langsung berakhir ketika periode penggunaan sudah tidak aktif
- Sandi yang sering berubah
- Sandi yang kuat dan tidak pernah dibuat sebelumnya
- Semua perangkat yang terhubung ke jaringan harus discan dari malware setiap kali mereka terpasang.
4. Pasang firewall pada website
Memasang Web Application Firewall dapat menjadi salah satu pelindung website kita yang bisa menjadi perangkat lunak dan juga keras. Ia membua ketetapan antara server website kita dan koneksi data, serta membaca setiap bit data yang melewatinya. Sebagian besar Wafs yang modern berbasis cloud dan disediakan sebagai layanan plug and play.
5. Gunakan aplikasi keamanan
Meskipun tidak seefektif WAF, ada beberapa aplikasi gratis dan berbayar yang bisa digunakan dan diinstal untuk menjaga keamanan website dari serangan hacker. Pada kenyataannya, bahkan beberapa plugin gratis seperti Acunetix WP Security dapat memberikan tingkat perlindungan tambahan dengan menyembunyikan identitas website kita di CMS. Dengan demikian alat ini membuat website kita lebih tahan terhadap hacking.
6. Sembunyikan halaman admin
Anda tentu tidak ingin bukan, jika halaman admin Anda akan diindeks oleh mesin pencari dan memudahkan hacker untuk mencuri data penting Anda? Jika tidak, cobalah untuk menggunakan file robots_txt untuk mencegah mesin pencari mengindeks halaman admin website kita. Jika mereka tidak terindeks, maka mereka akan lebih sulit untuk dimasukin oleh hacker.
7. Perhatikan batas upload file
Upload file adalah perhatian dan kebutuhan utama dari sebuah aktivitas website. Tidak peduli seberapa menyeluruh sistem memeriksa data dari luar, bug masih bisa masuk dan memungkinkan hacker untuk mendapatkan akses tanpa batas ke data situs kita. Solusi terbaiknya adalah dengan menyimpannya terlebih dahulu di luar direktori root dan menggunakan script untuk mengaksesnya bia diperlukan. Web host Anda mungkin akan membantu untuk mengatur hal ini.
8. Menggunakan SSL (Secured Socket Layer)
Salah satu fitur keamanan yang paling sering dan banyak digunakan oleh website-website perusahaan adalah SSL. Menggunakan protokol SSL yang terenskripsi untuk mentransfer informasi pribadi pengguna antara website dan database Anda. Ini akan membantu untuk mencegah informasi yangs sedang dibaca dalam perjalanan dan akses tanpa otoritas yang tepat. Sehingga akan sulit bagi hacker untuk masuk ke dalam website tersebut.
9. Melakukan backup sesering mungkin
Untuk mencegah terjadinya serangan, kita dianjurkan untuk melakukan backup data secara rutin, baik mingguan, bulanan atau tahunan. Setiap kali pengguna menyimpan file secara otomatis akan kembali ke halaman sebelumnya.
10. Menyembunyikan password
Gunakan aplikasi keamanan password seperti Keepass yang digunakan untuk menyimpan seluruh username dan password yang digunakan untuk login. Gunakan juga password yang sulit bahkan jika perlu lakukan enskripsi untuk setiap password yang Anda buat.
source: http://mebiso.com